Apa itu Hipertensi/Darah
Tinggi ? Apa Penyebab Hipertensi ?
Hipertensi,
juga disebut sebagai tekanan darah tinggi, adalah suatu kondisi dimana pembuluh
darah memiliki tekanan darah yang tinggi secara terus menerus.
Jantung
manusia berdetak memompa darah ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah. Jika
tekanan darah yang berada pada pembuluh darah meningkat, ini menjadikan jantung
bekerja keras untuk memompa darah beredar kesemua pembuluh darah. Kondisi ini
disebut hipertensi.
Hipertensi dapat menyebabkan organ yang rusak serta beberapa penyakit, seperti gagal ginjal, aneurisma (pelebaran pembuluh darah), gagal jantung, stroke, atau serangan jantung.
Tingkat normal untuk tekanan darah adalah 120/80, di mana 120 merupakan pengukuran sistolik (tekanan puncak pada pembuluh darah) dan 80 merupakan pengukuran diastolik (tekanan minimal pada pembuluh darah). Tekanan darah antara 120/80 dan 139/89 disebut prehipertensi (menunjukkan peningkatan risiko hipertensi), dan tekanan darah 140/90 atau di atas dianggap hipertensi.
Hipertensi dapat diklasifikasikan menjadi hipertensi esensial dan hipertensi sekunder. Hipertensi esensial adalah istilah untuk tekanan darah tinggi dengan penyebab yang tidak diketahui. hipertenis jenis ini lebih umum dengan sekitar 95% kasus dari seluruh kasus hipertensi. Hipertensi sekunder adalah istilah untuk tekanan darah tinggi dengan penyebab yang bisa diketahui, seperti penyakit ginjal, tumor, atau pil KB.
Meskipun penyebab pasti dari hipertensi biasanya tidak diketahui, ada beberapa faktor yang sangat terkait dengan kondisi tersebut. Ini termasuk:
Hipertensi dapat menyebabkan organ yang rusak serta beberapa penyakit, seperti gagal ginjal, aneurisma (pelebaran pembuluh darah), gagal jantung, stroke, atau serangan jantung.
Tingkat normal untuk tekanan darah adalah 120/80, di mana 120 merupakan pengukuran sistolik (tekanan puncak pada pembuluh darah) dan 80 merupakan pengukuran diastolik (tekanan minimal pada pembuluh darah). Tekanan darah antara 120/80 dan 139/89 disebut prehipertensi (menunjukkan peningkatan risiko hipertensi), dan tekanan darah 140/90 atau di atas dianggap hipertensi.
Hipertensi dapat diklasifikasikan menjadi hipertensi esensial dan hipertensi sekunder. Hipertensi esensial adalah istilah untuk tekanan darah tinggi dengan penyebab yang tidak diketahui. hipertenis jenis ini lebih umum dengan sekitar 95% kasus dari seluruh kasus hipertensi. Hipertensi sekunder adalah istilah untuk tekanan darah tinggi dengan penyebab yang bisa diketahui, seperti penyakit ginjal, tumor, atau pil KB.
Meskipun penyebab pasti dari hipertensi biasanya tidak diketahui, ada beberapa faktor yang sangat terkait dengan kondisi tersebut. Ini termasuk:
*
Merokok
*
Obesitas
atau kelebihan berat badan. Seseorang dengan kelebihan berat badan sangat
beresiko terkena darah tinggi, juga anak-anak obesitas/kelebihan berat badan
lebih mungkin untuk menderita hipertensi saat dewasa.
*
Diabetes
*
Gaya
hidup yang tidak sehat
*
Kurangnya
aktivitas fisik
*
Tingginya
kadar asupan garam (natrium sensitivitas). Konsumsi natrium harus dibatasi
sampai 1.500 miligram per hari. Ini untuk semua orang, bahkan orang-orang sehat
tanpa tekanan darah tinggi, diabetes atau penyakit kardiovaskular.
*
Kekurangan
vitamin D
*
Tingginya
tingkat konsumsi alkohol
*
Pikiran
yang selalu tegang/tidak bisa rileks karena banyak pekerjaan atau lainnya.
*
Faktor
usia/penuaan
*
Obat-obatan
seperti pil KB
*
Genetika
dan riwayat keluarga hipertensi. Seseorang dengan riwayat orang tua atau
keluarga yang terkena darah tinggi juga beresiko terkena darah tinggi juga.
*
Penyakit
ginjal kronis
*
Masalah
adrenal dan tiroid atau tumor
Apa gejala hipertensi?
Tidak
ada jaminan bahwa seseorang yang terkena hipertensi merasakan gejala atau
keluhan berhubungan dengan darah tinggi. Sekitar 33% orang benar-benar tidak
tahu bahwa mereka memiliki tekanan darah tinggi, dan ketidaktahuan ini bisa
bertahan selama bertahun-tahun. Untuk alasan ini, disarankan untuk menjalani
pemeriksaan tekanan darah secara berkala bahkan ketika tidak ada gejala yang
tampak.
Dengan memeriksakan tekanan darah secara berkala, Anda dapat memverifikasi tekanan darah Anda. Tekanan darah 140/90 atau lebih tinggi menunjukkan hipertensi atau tekanan darah tinggi. Dalam kebanyakan kasus, tekanan darah tinggi bertindak sebagai silent killer dan tidak menunjukkan gejala. Dalam kasus yang parah, pasien mungkin mengalami sakit kepala, penglihatan yang buruk dan pusing.
Beberapa pasien dengan hipertensi mungkin merasa nyeri dada dan sesak bernapas. Jika tidak diobati atau tidak bisa membaik, hipertensi menimbulkan gejala kerusakan organ seperti stroke, gagal ginjal dan gagal jantung. Pendarahan hidung , kelumpuhan wajah, sering buang air kecil, tinnitus (telinga berdering, kejang dan kelelahan adalah tanda-tanda dan gejala lain yang ditampilkan sebagai hasil dari tekanan darah tinggi.
Dengan memeriksakan tekanan darah secara berkala, Anda dapat memverifikasi tekanan darah Anda. Tekanan darah 140/90 atau lebih tinggi menunjukkan hipertensi atau tekanan darah tinggi. Dalam kebanyakan kasus, tekanan darah tinggi bertindak sebagai silent killer dan tidak menunjukkan gejala. Dalam kasus yang parah, pasien mungkin mengalami sakit kepala, penglihatan yang buruk dan pusing.
Beberapa pasien dengan hipertensi mungkin merasa nyeri dada dan sesak bernapas. Jika tidak diobati atau tidak bisa membaik, hipertensi menimbulkan gejala kerusakan organ seperti stroke, gagal ginjal dan gagal jantung. Pendarahan hidung , kelumpuhan wajah, sering buang air kecil, tinnitus (telinga berdering, kejang dan kelelahan adalah tanda-tanda dan gejala lain yang ditampilkan sebagai hasil dari tekanan darah tinggi.
Cara menyembuhkan Darah Tinggi Secara Alami
Jika
Anda menderita hipertensi, Anda dapat menurunkan tekanan darah secara alami
dengan melakukan pengobatan herbal. ada beberapa solusi alami yang sangat
membantu dalam menjaga tingkat kesehatan tekanan darah. Gaya hidup sehat adalah
salah satu cara terbaik untuk menyembuhkan masalah tekanan darah tinggi.
Penderita hipertensi disarankan untuk memiliki pola makan yang sehat dengan
mengurangi jumlah garam dan sodium. Mereka juga disarankan untuk berhenti
merokok dan tidak minum alkohol.
Asupan makanan kaya asam folat adalah obat alami yang disarankan untuk menurunkan tekanan darah tinggi. Belimbing, mentimun, brokoli, asparagus, buah jeruk dan kacang merah adalah beberapa di antara makanan kaya asam folat. Ini mengurangi kadar homosistein dan menurunkan tekanan darah tinggi. Bawang putih juga bagus untuk mengurangi kemampuan darah untuk membeku dan mencegah risiko hipertensi.
Asupan makanan kaya asam folat adalah obat alami yang disarankan untuk menurunkan tekanan darah tinggi. Belimbing, mentimun, brokoli, asparagus, buah jeruk dan kacang merah adalah beberapa di antara makanan kaya asam folat. Ini mengurangi kadar homosistein dan menurunkan tekanan darah tinggi. Bawang putih juga bagus untuk mengurangi kemampuan darah untuk membeku dan mencegah risiko hipertensi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar